Walaupun berada di lahan kecil, rumah ini tetap meninggalkan sisa lahan di bagian belakang. Sisa lahan yang ada dimanfaatkan sebagai sumber cahaya dan sirkulasi udara. Ruang di rumah ini terdiri dari ruang keluarga. dua kamar tidur. dapur. dan satu kamar mandi.. Rumah dirancang bergaya etnik modern ala Minangkabau.
Sentuhan etnik Minangkabau terasa kental dengan dihadirkannya bentuk atap melengkung di teras depan rumah. Pada rumah adat tradisional Minangkabau. bentuk atap ini disebut “gonjong” atau tajuk
yang konon diambil dari bentuk dasar tanduk kerbau. Bentuk atap ini diposisikan di tengah sesuai dengan pola ruang rumah adat Minangkabau yang simetri. Fungsi atap sebagai pelindung dan juga penanda pimu ' utama menuju ke rumah. Pada rumah utama menuju ke rumah. Pada rumah adat tradisional.
material ijuk digunakan untuk menutupi atap tersebut. Namun, pada rumah etnik modern kali ini. dapat digunakan bahan lain yang lebih modern. Selain bentuk atap. unsur etnik juga terlihat pada bentuk bangunan yang didesain seperti panggung. Akan tetapi, sebetulnya ketinggian yang didapat merupakan hasil dari urugan tanah. Hal ini terlihat dari material yang berbeda sebetulnya ketinggian yang didapat merUpakan hasil dari urugan tanah. Hal ini terlihat dari material yang berbeda antara bentuk lengkung pada dasar bangunan dengan kolom penopang.
Bentu lengkung menggunakan material bata ekspos, sedangkan kolom penopangnya menggunakan material plester halus dengar cat warna abu-abu. Unsur modern terlihat dari bentuk atap pada rumah utama, yang masih menggunakan bentuk atap pelana dengan material genteng keramik. Bentuk jendela yang panjang dan bentuk pintu yang sederhana tanpa ukiran menambah kesan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar